Pengasutan Motor Induksi
Tiga Fasa Metode Bintang–Segitiga (Y-Δ)
Secara umum,
pengasutan motor induksi dapat dilakukan baik dengan cara menghubungkan rotor
secara langsung ke rangkaian pencatu atau dengan menggunakan tegangan yang
telah dikurangi ke motor selama periode pangasutan. Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada
kedua metode tersebut dapat dioperasikan secara manual atau secara magnetik.
Sistem pengasutan
bintang segitiga adalah metode pengasutan dengan pengurangan tegangan. Sebuah
motor induksi dengan hubungan bintang - segitiga memiliki enam buah terminal
sehingga dapat diswitch, baik untuk hubungan bintang atau segitiga.
Motor dihubungkan bintang (Y) pada waktu pertama kali di-start, dan
ketika motor telah mendekati kecepatan normal, hubungan diubah menjdi hubungan
segitiga (Δ).
Saat terhubung bintang, tegangan
masing-masing fasa dikurangi sebesar 1/√3 (57,7 % tegangan saluran) karena itu
torsi yang timbul menjadi 1/3 dari apabila motor langsung terhubung delta. Arus
saluran dikurangi sebesar 1/3.
dimana : Isc = arus start bila
motor terhubung Δ
Ist = arus start bila
motor terhubung Y
Pada pengasutan ini
selama periode start lilitan motor akan berada dalam hubungan bintang dan
setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan
cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja
dibandingkan bila motor langsung terhubung delta.
Gambar berikut
memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan star – delta.
Rangkaian kendali
pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220 Volt. Cara kerjanya:
Jika tombol start S2
ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu timer T (NC) –
kontak bantu K3 – K1. Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor terhubung
dalam lilitan bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan kontak
bantu K1 (NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak
bantu K1 (NO) – K2. Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan motor terhubung pada
sumber tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu K2 (NO) menutup dan timer T
bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka sehingga K1 tidak dilewati
arus (K1 tidak bekerja), kontak bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2 –
S1 – kontak K2 (NO) – kontak bantu T (NO) – kontak bantu K1 (NC) – K3.
Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam belitan delta. Tombol S1
digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.
mantab bagus sekali
BalasHapussip suwun
BalasHapusbagussss
BalasHapusdi sekolah mantab
BalasHapus